Pada kesempatan kali ini,
saya akan menulis artikel tentang Pemrograman dasar menggunaan bahasa Java,
Bahasa pemrograman java sendiri mendefinisikan delapan buah tipe data
sederhana, yaitu : byte, short, int, long, char, float, double &
boolean, Tipe-tipe tersebut kemudian dikelompokan menjadi beberpa bagian, yaitu
: Integer (Bilangan bulat), tipe Floating-Point (Bilangan riil), tipe
karakter, dan tipe boolean (logika).
Integer, kelompok ini
terdiri dari tipe byte, short, int dan long yang digunakan untuk
mempresentasikan data-data yang bertipe bilangan bulat, misalnya : -5,4,100,
dsb
Floating Point ,
Kelompok ini terdiri dari tipe float dan double yang digunakan untuk
mempresentasikan data-data yang bertipe bilangan riil (mengandung pecahan)
,misalnya 1,2 , 55,2 dsb
Karakter, Kelompok ini
terdiri dari sebuah tipe data, yaitu char, yang merepresentasikan data dalam
bentuk karakter alfanumerik dan simbol. misalnya : ‘a’,'A’,’2′,’%’ dsb
Boolean, kelompok ini
juga terdiri dari sebuah tipe data, yaitu boolean, yang digunakan untuk
merepresentasikan nilai logika (benar / salah).
di atas tadi merupakan
penjelasan dari macam-macam tipe data yang biasa digunakan dalam pemrograman
yang menggunakan bahasa Java. bagaimana contoh pemrograman dasarnya, silahkan
disimak contoh di bawah ini :
1. Tipe Int
class ContohPerhitungan {
public static void main(String[] args) {
byte a = 1;
short b = 2;
int c = 3, d;
public static void main(String[] args) {
byte a = 1;
short b = 2;
int c = 3, d;
d = a + b + c;
System.out.println(“Hasil
= ” + d);
}
}
}
}
Hasilnya :
Hasil = 6
2. Tipe Double
class KelilingLingkaran {
public static void main(String[] args) {
public static void main(String[] args) {
double pi = 3.1416;
double r = 2.12;
double keliling;
double r = 2.12;
double keliling;
keliling = 2 * pi * r;
System.out.println(“Keliling
lingkaran = ” + keliling);
}
}
}
}
Hasilnya :
Keliling lingkaran =
13.320384
3. Tipe Char
class DemoKarakter2 {
public static void main(String[] args) {
public static void main(String[] args) {
char ch = ‘A’;
System.out.println(“ch =
” + ch);
ch++; //sama
dengan ch = ch + 1;
System.out.println(“ch =
” + ch);
}
}
}
}
Hasilnya :
ch = A
ch = B
4. Tipe Boolean
class DemoBoolean1 {
public static void main(String[] args) {
boolean b;
public static void main(String[] args) {
boolean b;
b = true;
System.out.println(“Nilai b = ” + b);
System.out.println(“Nilai b = ” + b);
if (b) {
System.out.println(“Statemen ke-1 dieksekusi”);
}
System.out.println(“Statemen ke-1 dieksekusi”);
}
b = false;
System.out.println(“Nilai b = ” + b);
System.out.println(“Nilai b = ” + b);
if (b) {
System.out.println(“Statemen ke-2 tidak akan dieksekusi”);
}
System.out.println(“Statemen ke-2 tidak akan dieksekusi”);
}
if (!b) {
System.out.println(“Statemen ke-3 dieksekusi”);
}
System.out.println(“Statemen ke-3 dieksekusi”);
}
System.out.println(“5
<= 10 mengembalikan nilai ” +
(5 <= 10));
System.out.println(“4 > 6 mengembalikan nilai ” + (4 > 6));
}
}
(5 <= 10));
System.out.println(“4 > 6 mengembalikan nilai ” + (4 > 6));
}
}
Hasilnya :
Nilai b = true
Statemen ke-1 dieksekusi
Nilai b = false
Statemen ke-3 dieksekusi
5<=10 mengembalikan
nilai true
4>6 mengembalikan
nilai false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar