Ketua Umum Partai Demokrat,
Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu 29 Juni 2013, menyatakan bahwa Bantuan Langsung
Tunai Sementara (BLSM) tidak menjadi sarana politik partainya demi memperbanyak
dukungan untuk memenangkan pemilu 2014.
BLSM yang diberikan pemerintah
sebagai kompensasi dan perlindungan bagi warga masyarakat miskin atas penerapan
kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Program pemerintah memberikan BLSM dan paket-paket bantuan sosial ini wujud nyata dari sumpah, integritas kita berpihak, dan membantu rakyat yang memerlukan," ujar SBY dalam pidato pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Pemberian bantuan semacam BLSM, menurut SBY, juga sering dilakukan oleh pemerintah negara-negara lain ketika ada kalangan masyarakatnya mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Dengan demikian, SBY melanjutkan, pemberian BLSM bukan politik demi anggapan pro rakyat semata. Rakyat pun, menurut SBY, sudah semakin cerdas, punya nalar dan tahu kalau ada yang bermain politik seperti itu. "Dan itu bukan politiknya Partai Demokrat," kata SBY. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar