Tawuran di indonesia saat-saat ini sangat banyak dibicarakan.karna sering terjadi tawuran antara pelajar yang mengakibatkan adanya jatuh korban luka atau pun meninggal. dalam mengatasi tawuran ada beberapa hal yang perlu dilakukan
·
Para
Siswa wajib diajarkan dan memahami bahwa semua permasalahan tidak akan selesai
jika penyelesaiannya dengan menggunakan kekerasan.
·
Lakukan
komunikasi dan pendekatan secara khusus kepada para pelajar untuk mengajarkan
cinta kasih.
·
Pengajaran
ilmu beladiri yang mempunyai prinsip penggunaan untuk menyelamatkan orang dan
bukan untuk menyakiti orang lain.
·
Ajarkan
ilmu sosial Budaya, ilmu sosial budaya sangat bermanfaat untuk pelajar
khususnya, yaitu agar tidak salah menempatkan diri di lingkungan masyarakat.
·
Tindakan
kekerasan pasti akan menular, Pihak yang berwenang haruslah tegas memberikan
sanksi untuk pelaku tindak kekerasan.
·
Orang
tua. Peran orang tua sangat membantu dalam mencegah tawuran karna bimbingan
dari orang tua sangat bermanpaat untuk mengurangi tawuran
·
Pihak
sekolah harus memberikan sangsi terhadap siswa yang melakukan tawuran. Seperti
hukuman memberikan banyak tugas dan bila perlu kembalikan kepada orang tua.
·
Dan
pemerintah membuat sarana untuk anak muda untuk berkembang. Seperti gor
lapangan sepak bola dan lain –lain
·
Menjalin komunikasi yang baik. Kenyataan di masa sekarang bahwa
orang tua terlalu sibuk bekerja hingga anak-anak ini kehilangan figur orang tua
mereka. Sesibuk apapun, orang tua mesti berusaha meluangkan waktu
bersosialisasi dengan anak remaja mereka. Luangkan waktu di akhir pekan untuk
berkumpul dan mendengar keluh kesah mereka. Posisikan diri anda sebagai teman
bagi anak anda dalam memberikan feedback. Dia akan merasa
lega bisa mengeluarkan uneg-unegnya secara positif tanpa harus menyimpang ke
perilaku destruktif.
·
Menjaga keharmonisan keluarga. Emosi anak-anak usia remaja
sangatlah labil. Untuk itu, anda harus pandai-pandai menjaga emosi anak.
Usahakan untuk tidak mendikte atau mengekang anak selama yang dilakukannya
masih positif. Usahakan juga untuk tidak melakukan tindak kekerasan di dalam
rumah dan tidak melakukan pertengkaran fisik di hadapan sang anak. Mereka akan
mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Jika orang tua sendiri tidak bisa
menghargai anggota keluarga sendiri, bagaimana anak-anak bisa belajar
menghargai orang lain?
·
Memberi pendekatan agama yang
benar.
Pendidikan agama dalam keluarga juga berperan penting dalam memberi fondasi
yang kuat dalam membentuk kepribadian seseorang. Fondasi agama yang benar bukan
terletak pada ritual keagamaan yang dijalankan, tapi lebih mengarah kepada
penerapan nilai-nilai moral dan solidaritas kepada sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar